HITI Komda Lampung tanam mangrove untuk pelestarian lingkungan
19 December 2024Kaya Akan Tanah Hitam, Sulawesi Tengah Miliki Banyak Komiditi Unggulan
19 December 2024Jakarta, GPriority.co.id – Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menekankan pentingnya peningkatan kesehatan lahan di Indonesia sebagai salah satu faktor penting pembangunan.
Terlebih, swasembada pangan sebagai salah satu program unggulan dalam Visi dan Misi Presiden RI dalam lima tahun ke depan, membutuhkan lahan yang sehat dan produktif. Hal ini juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
“Visi Misi program tersebut memerlukan upaya yang sifatnya transformatif, berdampak signifikan, berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, dan berbasis pada kekayaan sumber daya alam kita,” tutur Menteri Rachmat Pambudy dalam sambutannya pada Expert Group Meeting: Towards Health Policy for Improved Food Security in Indonesia, Jumat (13/12).
Selain langkah teknologi dalam penyerapan karbon, terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan tanah, seperti adanya potensi besar untuk mengembangkan dan memanfaatkan biochar, langkah nyata untuk aforestasi dan reforestasi, serta meningkatkan karbon tanah organik pada lahan pertanian secara berkelanjutan. Saat ini, kandungan karbon tanah organik pada lahan pertanian Indonesia relatif rendah dan semakin menurun.
Tercatat sekitar 77 persen lahan sawah di Indonesia, terutama di Jawa, memiliki kandungan karbon tanah yang rendah, sebesar 1,25-1,91 persen. Berdasarkan Survei Pertanian Terintegrasi dari Badan Pusat Statistik pada 2021 mengungkapkan terdapat 89,5 persen lahan pertanian Indonesia yang berstatus tidak berkelanjutan.
“Kondisi ini utamanya disebabkan oleh rendahnya produktivitas lahan pertanian, tingginya risiko dari penggunaan pupuk dan pestisida, serta isu kepemilikan lahan,” tutur Menteri Rachmat Pambudy.
Soil Health Policy diharapkan menjadi langkah transformatif untuk memastikan peningkatan produktivitas lahan di Indonesia, menuju swasembada pangan nasional. Saat ini Indonesia memberikan subsidi terhadap beberapa jenis pupuk.
Menteri Rachmat Pambudy menekankan anggaran subsidi ini perlu dipastikan efektivitas dan efisiensinya. Soil Health Policy diharapkan menjadi langkah transformatif untuk memastikan subsidi pupuk sesuai dengan kondisi lahan dan kebutuhan tanaman.
“Kami yakin bahwa agenda kita ini merupakan tonggak dasar dalam membangun kebijakan penguatan kesehatan lahan atau Soil Health Policy dan peningkatan produktivitas lahan di Indonesia, menuju swasembada pangan nasional,” tutup Menteri Rachmat Pambudy.
Sumber artikel:
Kepala Bappenas : Pentingnya Kesehatan Lahan sebagai Faktor Pembangunan di Indonesia