
Mencetak dan Merawat Sawah sebagai Investasi Masa Depan
23 April 2025
Kesehatan tanah untuk keberlanjutan ekosistem
11 May 2025Oleh: Achmad Adi Surya Sustama
Palembang, 26 April 2025 – Dalam semangat memperingati Hari Bumi Sedunia, Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI) bersama Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, menyelenggarakan webinar nasional bertajuk “Sustainability dan Climate Resilience”. Kegiatan ini digelar secara hybrid, menggabungkan kehadiran langsung di kampus Universitas Sriwijaya dengan partisipasi daring dari berbagai penjuru tanah air.
Acara ini menjadi panggung penting bagi berbagai pemangku kepentingan untuk menyuarakan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dan ketahanan iklim, yang saat ini menjadi isu global yang mendesak. Kegiatan ini merupakan hasil inisiasi HITI Komisariat Daerah (KOMDA) Sumatera Selatan yang berkolaborasi erat dengan Jurusan Ilmu Tanah Universitas Sriwijaya.
Webinar dibuka oleh Ketua Umum HITI, Dr. Husnain, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam terhadap Universitas Sriwijaya, khususnya Jurusan Ilmu Tanah, atas peran aktif dalam memperingati Hari Bumi melalui forum ilmiah yang strategis dan relevan.
“Peringatan Hari Bumi ini tidak hanya menjadi refleksi terhadap kondisi lingkungan kita, tetapi juga menjadi bentuk dukungan nyata terhadap agenda nasional yang tengah digaungkan oleh Presiden Prabowo, yakni swasembada pangan, penyediaan makanan bergizi, ketahanan energi, dan hilirisasi industri,” ujar Dr. Husnain.
Ia menyoroti bahwa pembangunan sektor pertanian Indonesia tengah dihadapkan pada beragam tantangan struktural dan ekologis. Mulai dari dampak perubahan iklim yang semakin ekstrem, konflik geopolitik global, keterbatasan sumber daya manusia, hingga alih fungsi lahan pertanian yang kian masif. Menurutnya, semua itu berpotensi memperparah krisis pangan yang pada akhirnya bisa berimplikasi terhadap kestabilan sosial dan politik, baik di tingkat nasional maupun global.
“Melalui forum ini, kita semua diharapkan dapat menggagas terobosan-terobosan baru, strategi adaptasi, serta memperkuat kolaborasi antar-lembaga untuk menjawab tantangan tersebut,” tambahnya.
Webinar ini menghadirkan tiga narasumber utama yang telah banyak berkecimpung dalam bidang pertanian dan lingkungan:
Prof. Dr. Ir. Muhammad Said, M.Sc., Direktur Pascasarjana Universitas Sriwijaya, yang mengulas “Pengolahan Limbah Menghasilkan Energi Baru dan Terbarukan untuk mewujudkan Pelestarian Lingkungan”;
Prof. Dr. Momon Sodik Imanuddin, S.P., M.Sc., penggerak Gerakan Sumsel Menanam, yang berbagi pengalaman tentang penguatan gerakan menanam sebagai bentuk mitigasi perubahan iklim, serta menyampaikan materi “Peran Ilmu Tanah dalam Mendukung Program Indonesia Menanam”;
serta Dr. Lutfi Izhar, S.P., M.Sc., Kepala Balai Perakitan dan Pengujian Pertanian Lahan Rawa (BRMP), Kementerian Pertanian, yang membahas “Sistem Surjan : Inovasi Lokal untuk Tanah Sehat di Lahan Rawa dan Ketahanan Pangan di Tengah Perubahan Iklim”.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, akademisi, praktisi, hingga pengambil kebijakan, baik yang hadir langsung di lokasi maupun secara virtual.
Dengan penyelenggaraan webinar ini, HITI dan Universitas Sriwijaya berharap dapat memperkuat komitmen bersama dalam membangun sistem pertanian yang tangguh terhadap perubahan iklim, serta mendukung pencapaian target pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Peringatan Hari Bumi bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk mempertegas kembali tanggung jawab kolektif dalam menjaga bumi yang merupakan “rumah” kita bersama.