• Ada pertanyaan?
  • 0251-8336757
  • hiti.sekretariat@gmail.com
logo_translogo_translogo_translogo_trans
  • Home
  • Tentang
    • Profile HITI
    • Dasar Hukum
    • AD ART
    • Visi Misi
    • Undang-Undang
  • Pengurus
  • Publikasi
    • Newsletter
    • Jurnal
    • Gallery
  • Kegiatan
    • Kegiatan
  • Artikel
    • Field Story
    • Tahukah Kamu
  • Kontak
Masuk
✕

Clay dan Asal Usul Kehidupan

  • Home
  • Blog
  • Tahukah Kamu
  • Clay dan Asal Usul Kehidupan
Kepemilikan Tanah Bangsa Belanda
2 August 2021
Clay dan Strategi Perang
6 August 2021
Published by Sekretariat HITI on 4 August 2021
Categories
  • Tahukah Kamu
Tags

Tanah, terutama partikel klei, ternyata erat hubungannya dengan asal-usul kehidupan. Pada kajian antropologi, menurut Agustinos Wibowo, semua cerita yang menjelaskan asal mula alam semesta beserta kehidupannya disebut ‘mitos asal’ (origyn myth) atau mitos penciptaan (Wibowo, 2021b). Beberapa suku di Papua New Guinea misalnya meyakini manusia berasal dari dalam tanah.

Demikan pula orang Yahudi, mengatakan manusia diciptakan Yahweh dari tanah liat. Itu mirip cerita Cina yang menyebut manusia berasal dari boneka lempung yang diberi nafas oleh Dewi Nuwa. Tentu ada pula mitos di suku tradisional yang bukan meyakini manusia berasal dari tanah.

Misalnya, di beberapa suku di pedalaman Papua ada yang mengatakan manusia berasal dari batang pohon, manusia turun dari langit, bahkan manusia berasal dari buaya. Akar mitos itu bermula dari rasa penasaran manusia tentang asal mula semesta dan kehadiran manusia di muka bumi. Sebelum ada sains modern, semua misteri yang terdapat pada fenomena alam hanya dapat dijawab dengan cerita yang kemudian berkembang menjadi mitos.

Kehadiran agama yang memiliki kitab suci lalu menggantikan mitos lisan menjadi keterangan-keterangan tertulis yang diyakini kebenarannya. Beberapa kitab suci besar menuliskan manusia berasal dari tanah liat, tentu dengan campuran air. Kita yang hidup di era modern terbantu oleh kemajuan sains—terutama di bidang arkeologi, antropologi, dan genetika—sehingga dapat menyingkap asal mula leluhur.

Di dunia sains modern, menurut Hillel, beberapa ilmuwan memang percaya bahwa partikel klei berkaitan erat dengan asal mula kehidupan. Kemampuan jerapan tanah liat kemungkinan berperan penting dalam asal usul kehidupan. Hipotesis ini muncul ketika para ilmuwan mensimulasi kondisi permukaan bumi di zaman primitif. Di masa itu diperkirakan asam amino tunggal pertama kali bergabung menjadi rantai yang lebih panjang yang disebut peptida.

Proses tersebut kemungkinan terjadi pada permukaan klei. Partikel klei berperan sebagai cetakan dan katalis pembentukan rantai peptida panjang atau protein. Musababnya, protein harus terbentuk dari lebih satu jenis asam amino di perairan atau di permukaan bumi primitif. Siklus fluktuasi suhu dan kelembapan dapat menyebabkan pembentukan peptida yang semakin kompleks menjadi prekursor protein besar yang identik dengan awal kehidupan (Hillel, 1998).

Kemungkinan besar proses tersebut berlangsung pada permukaan klei yang memungkinkan beragam asam amino awal tersebut dapat saling melekat.

Oleh (Destika Cahyana) sumber foto: horticulture.co.uk

Share
0
Sekretariat HITI
Sekretariat HITI

Related posts

21 March 2022

MEMAHAMI PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA


Baca selengkapnya
16 March 2022

TEKANAN BERDASAR UKURAN DAERAH ALIRAN SUNGAI


Baca selengkapnya
9 February 2022

KEGIATAN PENDUKUNG PROGRAM PENGHIJAUAN


Baca selengkapnya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pranala

  • Kementrian Kementrian RI
  • Kementrian Kehutanan Dan Lingkungan Hidup
  • Dept. Ilmu Tanah Dan Sumberdaya Lahan IPB

Komentar Pengunjung

  • 26 May 2022

    Abu Nissya commented on Konservasi dengan Alpukat

Jam Kerja

Silahkan kunjungi kami pada waktu berikut;


Senin – Jumat:

0800 – 1600

Sabtu – Ahad:

LIBUR

Kontak kami

Gedung Agrosinema Lt.2 Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) Jl. Tentara Pelajar No.12, Cimanggu, Bogor


+62 (0251) 8336757
hiti.sekretariat@gmail.com

© 2022 HITI by Hosting Indonesia
Masuk