• Ada pertanyaan?
  • 0251-8336757
  • hiti.sekretariat@gmail.com
logo_translogo_translogo_translogo_trans
  • Home
  • Tentang
    • Profile HITI
    • Dasar Hukum
    • AD ART
    • Visi Misi
    • Undang-Undang
  • Pengurus
  • Publikasi
    • Newsletter
    • Jurnal
    • Gallery
  • Kegiatan
    • Kegiatan
  • Artikel
    • Field Story
    • Tahukah Kamu
  • Kontak
Masuk
✕

Jelum Mempan

  • Home
  • Blog
  • Tahukah Kamu
  • Jelum Mempan
Evolusi, Darwin, dan Cacing
18 October 2021
Cara Mengukur Panen Tanaman Buah
4 November 2021
Published by Sekretariat HITI on 28 October 2021
Categories
  • Tahukah Kamu
Tags
  • ilmutanah
  • penelitian
  • pengembangan

Jeluk Mempan adalah istilah dalam ilmu tanah yang disampaikan oleh sanga mahaguru alm Prof Tejoyuwono. Jeluk Mempan ini setara dengan istilah “ketebalan tanah”, “kedalaman efektif” dan “solum”. Jeluk mempan didefinisikan sebagai jarak dari permukaan tanah sampai ke lapisan yang sulit ditembus perakaran tanaman secara umum. Dalam prakteknya, jeluk mempan tidak selalu berurusan dengan lapisan yang keras, karena perakaran tanaman juga umumnya akan terhambat apabila bertemu dengan muka air tanah. Maka untuk tanah-tanah berpotensi tergenang, kedalaman muka air tanah dijadikan faktor pembatas perakaran tanaman. Lain lagi dengan istilah di dunia pertambangan yang mengenal “tanah pucuk” atau topsoil, yaitu ketebalan tanah permukaan yang dianggap paling subur.

Tanah pucuk ini setara dengan ketebalan lapis bajak atau horizon O dan A. Sedangkan lapisan di bawahnya diberi istilah sub soil atau horizon B dan C untuk ukuran pada profil tanah. Jika kita gambarkan pada profil tanah, jeluk mempan meliputi horizon O, A, dan B. Horison R (regolith) yang merupakan transisi material tanah dan batuan induk, dianggap sudah bukan merupakan bagian dari jeluk mempan. Jadi, istilah tanah pucuk berbeda dengan jeluk mempan. Jeluk mempan atau kedalaman tanah ini menjadi alat ukur yang sangat penting dalam mengetahui kemampuan tanah menjadi media tumbuh bagi tanaman. Tanaman rumput bisa tumbuh dengan kedalaman tanah minimal 10 cm.

Tanaman semusim mampu tumbuh dengan baik dengan kedalaman tanah minimal 30 cm. Sedangkan tanaman tahunan mampu tumbuh dengan baik apabila kedalaman tanah minimal 1 meter.? Tentu ini perlu didukung oleh paramter lainnya, terutama pH tanah kisaran netral sebagai jaminan ketersediaan hara makro dan mikro yang berimbang. Pentingnya parameter jeluk mempan ini belum didukung ketersediaan data lapangan yang memadai. Kecuali wilayah itu sudah pernah disurvei.

Pengukuran jarak jauh dengan satelit, pesawat dan drone juga belum mampu mengukur jeluk mempan ini. Tapi secara penampakan rona vegetasi yang umumnya rerumputan dan atau ilalang dan penampakan singkapan batuan (outcrop) menjadi indikasi kuat bahwa di lokasi itu jeluk mempannya dangkal atau menjurus ke ordo tanah Litosol atau Entisol.

Oleh : Muhamad Kundarto

Share
0
Sekretariat HITI
Sekretariat HITI

Related posts

21 March 2022

MEMAHAMI PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA


Baca selengkapnya
16 March 2022

TEKANAN BERDASAR UKURAN DAERAH ALIRAN SUNGAI


Baca selengkapnya
9 February 2022

KEGIATAN PENDUKUNG PROGRAM PENGHIJAUAN


Baca selengkapnya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pranala

  • Kementrian Kementrian RI
  • Kementrian Kehutanan Dan Lingkungan Hidup
  • Dept. Ilmu Tanah Dan Sumberdaya Lahan IPB

Komentar Pengunjung

  • 26 May 2022

    Abu Nissya commented on Konservasi dengan Alpukat

Jam Kerja

Silahkan kunjungi kami pada waktu berikut;


Senin – Jumat:

0800 – 1600

Sabtu – Ahad:

LIBUR

Kontak kami

Gedung Agrosinema Lt.2 Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) Jl. Tentara Pelajar No.12, Cimanggu, Bogor


+62 (0251) 8336757
hiti.sekretariat@gmail.com

© 2022 HITI by Hosting Indonesia
Masuk