
Ilmu Tanah dalam Lensa Geografi Bagi Lingkungan dan Manusia
1 September 2025Penelitian ilmu tanah di Indonesia sudah berlangsung panjang sekali sejak era Belanda, tepatnya secara formal pada 1905. Namun, evolusi penelitian ilmu tanah di Indonesia dalam 25 tahun terakhir belum banyak dibahas. Padahal, Indonesia merupakan kasus yang paling mewakili pertanian tropis di Asia Tenggara. Paper kali ini berfokus pada peran kolaborasi internasional dalam membentuk luaran penelitian, aplikasi praktis, dan prioritas tematik. Penulisnya mencari kata kunci “tanah” dan “Indonesia” dan melakukan analisis bibliometrik terhadap 3887 publikasi terindeks Scopus dari tahun 2000 hingga 2024.
Studi ini mengungkap pertumbuhan tahunan sebesar 10,6% dalam luaran publikasi, peningkatan substansial dalam kepenulisan bersama internasional (37,89%), dan diversifikasi mitra dan topik penelitian. Kolaborasi dalam pertukaran pengetahuan, pengembangan kapasitas, dan peningkatan luaran penelitian dengan negara-negara seperti Jepang, Jerman, Amerika Serikat, dan Australia adalah yang paling dominan, meskipun ketidakseimbangan spasial dan kelembagaan tetap ada, didominasi oleh pusat-pusat penelitian dan universitas yang berlokasi di Jawa dan Sumatra.
Tema-tema penelitian telah bergeser dari klasifikasi tanah klasik ke topik-topik terapan seperti adaptasi perubahan iklim, penyerapan karbon, agroforestri, dan pertanian presisi yang selaras dengan agenda nasional dan global. Paper ini juga mengidentifikasi wilayah-wilayah yang kurang terwakili seperti Kalimantan dan Papua, akibat terbatasnya kehadiran, akses, dan pendanaan kelembagaan; serta kesenjangan disiplin ilmu, seperti dalam ilmu tanah perkotaan dan integrasi kebijakan, yang masih kurang berkembang akibat perbedaan kepentingan dan prioritas kelembagaan. Paper ini menyoroti perlunya kemitraan internasional yang lebih inklusif, berkeadilan, dan strategis, termasuk kolaborasi transdisiplin dan multi-negara, dalam penelitian lingkungan untuk meningkatkan kapasitas penelitian tanah, menginformasikan keputusan pemanfaatan lahan berkelanjutan, dan memposisikan Indonesia sebagai pemimpin dalam ilmu tanah tropis.
Tulisan selengkapnya dapat diakses pada link berikut:
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2950289625000442?via%3Dihub